Skip to main content
LAPORAN HASIL PRATIKUM BIOLOGI

MENGENAI KERJA ENZIM KATALASE PADA HATI DAN JANTUNG AYAM




OLEH   :
Ø  ALIF PRASETYA

Ø  DIAN OKTAVIANTI

Ø  NATALIS RANDA

KELAS  : XII. IA 2




SMA NEGERI 1 PALOPO
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah  ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat sederhana. Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai penelitian yang kami lakukan, yaitu pengaruh kerja enzim katalase pada hati dan jantung ayam.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca.














1.      PENDAHULUAN

Metabolisme yang merupakan reaksi kimia memiliki biokatalisator yang disebut dengan enzim. Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein. Di dalam sel, enzim diproduksi oleh organel badan mikro peroksisok. Enzim merupakan zat yang membantu semua kegiatan yang dilakukan sel. Enzim mempunyai dua fungsi pokok yaitu mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi dan mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama.
Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidrogen Peroksida (H2O2) yang memiliki sifat oksidator kuat dan merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan makanan. Dengan adanya enzim katalase, senyawa Hidrogen Peroksida (H2O2) dapat diuraikan menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang tidak berbahaya ditandai dengan timbulnya gelembung.
Ada tidaknya gelembung merupakan indikator adanya air dalam wujud uap. Sedangkan menyala atau tidaknya bara merupakan indikator adanya gas oksigen dalam tabung tersebut. Enzim katalase yang dihasilkan peroksisom pada hati akan mengalami denaturasi (kerusakan) pada suhu yang tinggi ataupun pada suasana asam dan basa. Enzim katalase bekerja secara optimal pada suhu kamar (±30C) dan suasana netral. Hal ini dapat dilihat pada suasana asam, basa, dan suhu tinggi, laju reaksi menjadi sangat lambat. Bahkan terhenti sama sekali. Indikasinya adalah sedikitnya gelembung yang dihasilkan dan bara api tidak menyala. Sedangkan pada suhu normal dan pH netral, reaksi berjalan dengan lancar.

Cara kerja yang dilakukan enzim yaitu molekul selalu bergerak dan saling bertumbukan satu sama lainnya. Jika ada molekul substrat menumbuk molekul enzim yang tepat maka akan menempel pada enzim. Tempat menempelnya molekul substrat tersebut disebut dengan sisi aktif. Kemudian terjadi reaksi dan terbentuk molekul produk.
Kerja enzim tentunya dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Keinginan kami untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim, dan memenuhi tugas biologi, merupakan suatu motivasi kami untuk melakukan praktikum sederhana dengan menggunakan enzim katalase yang berasal dari ekstrak hati dan jantung ayam.

2.      Alat dan Bahan
A.     Alat  :
1)      Rak dan tabung reaksi
2)      Pipet tetes
3)      Spritus
4)      Penjepit tabung
5)      Lidi
B.      Bahan  :
1)      Ekstrak hati ayam
2)      Ekstrak jantung ayam
3)      Air es
4)      Air mendidih
5)      Hcl
6)     
7)      NaOH
8)      Asam Cuka


3.      Langkah Kerja
1)      Beri label pada tabung reaksi 1,2,3,4,5, dan 6
2)      Buatlah ekstrak hati/jantung dengan menggunakan lumping
3)      Ambillah ekstrak hati/jantung, kemudian tuangkan kedalam 6 tabung reaksi masing-masing 0,5 ml (tabung 1,2,3,4,5,dan 6)
4)      Tambahkan HCL pada tabung 2 dan NaOH pada tabung . Rendamlah tabung 4 kedalam air panas, dan tabung 5 kedalam air dingi
5)      Kemudian tuangkan  sebanyak 0,5 ml pada masing-masing tabung tersebut. Kemudian lakukan pengamatan
6)      Ujilah masing-masing tabung menggunakan tiara lidi, dengan memasukkan bara lidi kemasing-masing tabung tanpa menyentuh dinding tabung
7)      Kemudian lakukanlah analisis terhadap data hasil percobaan tersebut dan buatlah kesimpulannya

4.      Tabel Pengamatan

NO

EKSTRAK HATI
EKSTRAK JANTUNG
GELEMBUNG
NYALA API
GELEMBUNG
NYALA API
1
H2O2
+++
+++
++
-
2
HCL
++
-
-
-
3
NaOH
+++
+
-
-
4
Air Panas
-
-
++
+
5
Air Dingin
++
+
+
-
6
Asam Cuka
-
-
-
-
*Catatan : (+++) Banyak  ; nyala api maupun gelembung
                     (++) Sedang
                      (+)  Sedikit
                      (-) tidak ada


5.      Pertanyaan
1)      Mengapa H2O2 di pakai sebagai bahan percobaan untuk mengamati kerja enzim katalase?
Jawab : Enzim katalase akan bereaksi jika ditambahkan dengan H2O2 sebagai substratnya. Enzim katalase tidak dapat bekerja atau bereaksi jika dalam kondisi pH yang terlalu asam (HCl) atau yang terlalu basa (NaOH).



2)      Mengapa reaksi berkurang jika ekstrak hati+H2O2 dimasukkan asam atau basa?
Jawab : Karena enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat. Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang sedikit sempit (pH = 7). Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat. Jika pH dan suhu suatu sistem enzim dalam keadaan konstan serta jumlah substrat berlebihan, maka laju reaksi sebanding dengan jumlah enzim yang ada. Jika pH, suhu dan konsentrasi enzim dalam keadaan konstan, maka reaksi awal hinga batas tertentu sebanding dengan substrat yang ada. Jika enzim memerlukan suatu koenzim atau ion kofaktor, maka konsentrasi substrat dapat menetukan laju reaksi.

3)      Apa yang terjadi bila dalam jaringan tubuh, banyak tertimbun H2O2?
Jawab  : Bila dalam tubuh tertimbun H2O2, sel-sel dalam tubuh terutama organ hati dapat rusak karena H2O2 bersifat racun dalam tubuh. Karena hidrogen peroksida dapat diubah menjadi radikal hidroksil yang dapat menyebabkan peroksidasi lipid pada membran sel sehingga terjadi kerusakan sel.Apabila hati rusak, maka hati tidak dapat menghasilkan enzim yang dapat menetralkan racun. Sehingga dapat terserang penyakit dan gangguan seperti :
a.       Penyakit fibrosis ginjal progresis
b.      Akatalasia, yaitu terjadinya hemolisis pada sel-sel darah merah
c.       Vitiligo, yaitu penyakit kulit yang ditandai dengan adanya macula purih yang dapat meluas di beberapa bagian tubuh.
d.      Rambut beruban disebabkan tubuh terlalu banyak menghasilkan hydrogen peroksida. Senyawa ini menghalangi produksi melamin yaitu pigmen yang memberikan warna bagi kulit dan rambut. Banyaknya senyawa hydrogen peroksida yang dihasilkan tidak seimbang dengan produksi katalase dalam tubuh.

4)      Bagaimana usaha menetralkannya dalam tubuh ?
Jawab  : enzim katalase dihasilkan di hati. Fungsi enzim katalase adalah dapat menguraikan (menetralkan) hidrogen perioksida (H2O2) yang merupakan senyawa berbahaya bagi tubuh menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang bukan merupakan senyawa yang berbahaya. H2O2 H2O + ½ O2

5)      Dapatkah kamu simpulkan apa peranan enzim katalase dalam tubuh ?
Jawab  : Peran enzim katalase adalah dapat menguraikan hidrogen perioksida (H2O2) yang merupakan senyawa berbahaya bagi tubuh menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang bukan merupakan senyawa yang berbahaya. Kerja enzim katalase dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah derajat keasaman (pH). Enzim katalase dapat bekerja maksimal dalam pH netral yang dapat dibuktikan dengan reaksi gelembung gas dan nyala bara api.

6)      H2O2 yang terdapat dalam tubuh itu merupakan hasil proses apa?
Jawab  : H2O2 dalam tubuh terbentuk dari proses sisa metabolisme aerob yang merupakan produk sampingan yang tidak diinginkan dan berbahaya bagi tubuh. Contohnya H2O2 dapat terbentuk dari pemecahan asam amino dan asam lemak. Hidrogen peroksida terbentuk dari oksigen yang mengalami reduksi dua elektron. Pada sistem biologi, hidrogen peroksida terbentuk dari superoksida. Dua molekul superoksida dapat bereaksi membentuk hidrogen peroksida dan oksigen 2O2- + 2H+ H2O2 + O2

7)      Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi keaktifan katalase?
Jawab  : a). Suhu; Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Protein akan mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas).
b). Derajat keasaman (pH). Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat. Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang sedikit sempit (pH = 7). Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.
 c). Konsentrasi enzim, substrat, dan kofaktor. Jika pH dan suhu suatu sistem enzim dalam keadaan konstan serta jumlah substrat berlebihan, maka laju reaksi sebanding dengan jumlah enzim yang ada. Jika pH, suhu dan konsentrasi enzim dalam keadaan konstan, maka reaksi awal hinga batas tertentu sebanding dengan substrat yang ada. Jika enzim memerlukan suatu koenzim atau ion kofaktor, maka konsentrasi substrat dapat menetukan laju reaksi.
d). Inhibitor enzim : Kerja enzim dapat dihambat, baik bersifat sementara maupun tetap oleh inhibitor berupa zat kimia tertentu. Pada konsentrasi substrat yang rendah akan terlihat dampak inhibitor terhadap laju reaksi.




6.       KESIMPULAN

Dari percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa enzim katalase di hasilkan di hati. Fungsi ensim katalase adalah dapat menguraikan hydrogen perioksida (H2O2) yang merupakan senyawa berbahaya bagi tubuh menjadi air (H2O) dan oksigen (O2) yang bukan merupakan senyawa yang berbahaya. Kerja enzim katalase dipengaruhi oleh beberapa factor, salah satunya adalah derajat keasaman (pH). Enzim katalase dapat bekerja maksimal dalam pH netral yang dapat dibuktikan dengan reaksi gelembung gas dan nyala api.

Comments

Popular posts from this blog

Percobaan Sach Fotosintesis Daun

LAPORAN HASIL PRATIKUM BIOLOGI Percobaan Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Sintesis Amilum (Percobaan Sachs) OLEH   : Ø   ALIF PRASETYA Ø   DIAN OKTAVIANTI Ø   NATALIS RANDA KELAS  : XII. IA 2 SMA NEGERI 1 PALOPO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah  ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat sederhana yang berjudul ” Percobaan Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Sintesis Amilum”. Untuk memenuhi tugas Biologi kelas XII di SMA Negeri 1 Palopo. Kami sadar sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangatlah kami harapkan dari seluruh pembaca guna penyempurnaan laporan ini. Akhirnya hanya kepada Allah SWT kami menyembah dan kepada-Nya kami mohon pertolongan, semoga penelitian ini bermanfaat bagi semua piha