LAPORAN HASIL PRATIKUM BIOLOGI
Percobaan
Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Sintesis Amilum
(Percobaan Sachs)
OLEH :
Ø ALIF PRASETYA
Ø DIAN OKTAVIANTI
Ø NATALIS RANDA
KELAS : XII. IA
2
SMA NEGERI 1 PALOPO
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat, sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
mungkin sangat sederhana yang berjudul ” Percobaan Pengaruh Cahaya Matahari
Terhadap Sintesis Amilum”. Untuk memenuhi tugas Biologi kelas XII di SMA Negeri
1 Palopo.
Kami
sadar sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
kritik dan saran yang membangun sangatlah kami harapkan dari seluruh pembaca
guna penyempurnaan laporan ini. Akhirnya hanya kepada Allah SWT kami menyembah
dan kepada-Nya kami mohon pertolongan, semoga penelitian ini bermanfaat bagi
semua pihak.
1.
PENDAHULUAN
Tumbuhan
terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan
pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu
proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi dibagian daun
satu tumbuhan yang memiliki kloropil, dengan menggunakan cahaya matahari.
Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses
tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan
proses fotosintesis, hal ini disebabkan kloropil yang berada didalam daun tidak
dapat menggunakan cahaya matahari karena kloropil hanya akan berfungsi bila ada
cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986)
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang
berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organic
H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks
yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang
mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya
matahari (Kimball, 2002).
Energi foton yang digunakan untuk menggerakkan elektron melawanan gradient
panas di dalam fotosistem I dari sebuah agen dengan tenaga reduksi kuat, yang
secara termodinamis mampu mereduksi CO2 di dalam fotosistem II
dari air dengan pelepasan O2, jika sebuah molekul pigmen menyerap
sebuah foton masuk ke dalam sebuah keadaan tereksitasi, karena satu elektronnya
pada keadaan dasar pindah ke orbit (Anwar, 1984).
Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum.
Dalam percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus
dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam
alkoholdan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman
pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum (Malcome,
1990).
Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa
organik (glukosa) dari zat anorganik (CO2 dan H2O)
dengan bantuan energi cahaya matahari. Dalam proses ini energi radiasi diubah
menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan
digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi glukosa. Maka persamaan
reaksinya dapat dituliskan :
6CO2 + 6H2O C6H12O6 +
6O2 + Energi
Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :
1. Reaksi Terang
Reaksi terang fotosintesis merupakan reaksi
pengikatan energi cahaya oleh klorofil yang berlangsung digrana yang dilaksanakan
oleh fotosistem. Fotosistem merupakan unit yang mampu menangkap energi cahay
matahari dalam rantai transfor elektron pada fotosintesis. Tersusun atas
kompleks antene pusat reaksi dan akseptor elektrona (Saimbolon, 1989).
2. Reaksi gelap
Reaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi
pengikatan CO2 oleh molekul RBP (Ribolosa Bifosfat) untuk
mensintesis gula yang berlangsung distroma, reaksi gelap meliputi 3 hal
penting, yaitu:
a. Karboksilasi, merupakan pengikatan
CO2 oleh RPB untuk membentuk molekul PGA.
b. Reduksi ; PGA (3C) direduksi oleh
NADPH menjadi PGAL (3C).
c. Regenerasi ; pembentukan kembali RBP.
Pada
percobaaan Sachs, A daun yang sebagian tertutup x, terkena sinar sepanjang
hari. B daun tersebut setelah dipetik, direbus, direndam dalam alcohol untuk
melarutkan klorofilnya dan setelah itu dicelup dalam larutan yodium. Bagian
yang tertutup tampak putih (berarti tanpa amilum), sedang daerah sekitarnya
berwarna hitam yang menunjukkan adanya amilum.
2.
Alat dan
Bahan
v Alat :
1)
Gelas Kimia
2)
Tabung Reaksi
3)
Pembakar spritus
4)
Spritus
5)
Kaki tiga
6)
Cawan petri
7)
Pinset
8)
Penjepit Tabung
v Bahan :
1) Air
2) Daun yang
telah dibungkus timah atau aluminium foil
3) Alcohol
4) Larutan
Lugol
3.
Langkah
Kerja
1) Isi air
dalam gelas kimia sebanyak 250 ml panaskan hingga mendidih
2) Lalu
masukkan daun selama 10 menit
3) Kemudian
angkat daun dan tiriskan kemudian catat perubahan yang terjadi
4) Setelah itu
rebus alcohol dalam tabung reaksi sebanyak ½ bagian tabung hingga mendidih
5) Setelah
mendidih ambil daun dan masukkan dalam tabung reaksi yang berisi alcohol kemudian
panaskan dalam gelas kimia selama 7 menit
6) Kemudian
tiriskan dan catat perubahan yang terjadi
7) Lalu taruh
daun dalam cawan petri
8) Kemudian
beri larutan Lugol dan catat perubahan yang terjadi.
4.
Tabel
Pengamatan
No
|
Pengamatan
|
Warna
Daun
|
|
Tidak
Ditutupi
|
Ditutupi
|
||
1
|
Sebelum direbus
|
Hijau Tua
|
Hijau Muda
|
2
|
Setelah direbus
|
Coklat
|
Coklat Muda
|
3
|
Direndam dalam alkohol
|
Coklat Muda
|
Coklat Pucat
|
4
|
Ditetesi larutan lugol
|
Hitam
|
Coklat
|
5.
Pembahasan
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan warna pada
tiap perlakuan yang berbeda pada daun singkong. Perbedaan warna yang
terjadi inilah yang akan dibahas pada pembahasan ini.
Ketika daun Jawa belum direbus warna daun yang
tidak ditutupi dengan kertas timah berwarna hijau tua dan warna daun yang
ditutupi kertas timah berwarna hijau muda. Hal ini
dikarenakan, daun yang tidak ditutupi kertas timah melakukan
fotosintesis pada siang hari, sementara daun yang ditutupi kertas timah tidak melakukan fotosintesis pada siang
hari.
Pada saat daun jawa dipanaskan
dalam air sampai layu, warna daun yang tidak ditutupi kertas timah
berubah menjadi coklat, sedangkan
pada daun yang ditutupi kertas timah
berubah berwarna coklat muda.
Pada saat daun jawa dipanaskan
didalam alkohol, warna daun yang tidak ditutupi kertas timah berubah menjadi coklat muda dan warna daun yang ditutupi kertas timah berubah menjadi coklat
pucat.
Pada saat daun singkong ditetesi dengan lugol, warna daun yang tidak ditutupi kertas timah berubah menjadi hitam, sedangkan pada daun yang ditutupi kertas timah warna daun berubah
menjadi coklat.
6.
Kesimpulan
Proses fotosintesis menghasilkan amilum. Ini
bisa diketahui ketika permukaan daun yang terkena cahaya ditetesi larutan
iodium warnanya berubah menjadi hitam (iodium + amilum —–>hitam). Bagian
daun yang tidak terkena cahaya tidak melakukan fotosintesis, sehingga tidak
membentuk amilum. Ketika ditetesi iodium warnyanya coklat.
7.
Saran
v Utamakan keselamatan dalam melakukan
penelitian
Comments
Post a Comment